Film ini didasari oleh kisah nyata. The Last King diset dalam masa perang sipil yang bergolak di Norwegia. Kekacauan ini diperburuk oleh kelompok pemberontak Birch Legs, para ksatria perang warga Norwegia yang bertekad bulat untuk melawan kekuasaan para Bishop gereja yang berusaha untuk menggantikan tahta. Pada waktu kematiannya setelah jatuh sakit berkepanjangan, sang Raja segera menyambut kehadiran seorang putra yang lahir secara rahasia, karena setengah dari penghuni kerajaan itu menginginkan kematiannya. Ditugasi untuk menjaga pewaris tahta kerajaan satu-satunya, kedua prajurit Birch Legs, Skjervald dan Torstein pergi mengungsi bersama bayi itu, melarikan diri dengan melintasi jalur sangat berbahaya dengan segala rintangan demi menyelamatkan hidup sang raja muda yang akan menjadi masa depan mereka.